Lingkungan kerja yang dirancang tanpa mempertimbangkan prinsip ergonomis dapat berkontribusi pada ketidaknyamanan mata yang berkelanjutan. Saat menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar dalam kondisi yang kurang optimal, sistem visual kita dipaksa untuk beradaptasi dengan cara yang dapat menimbulkan berbagai sensasi yang tidak menyenangkan.
Pengaturan yang kurang ideal dapat menghasilkan berbagai gejala seperti sensasi kering pada mata, penglihatan yang terasa kurang fokus setelah periode kerja yang lama, ketegangan di area sekitar mata, serta ketidaknyamanan pada leher dan bahu yang berkaitan dengan postur.
Fakta Menarik
Penelitian menunjukkan bahwa profesional modern rata-rata menghabiskan 7 hingga 10 jam setiap hari berinteraksi dengan layar digital. Pengaturan lingkungan kerja yang dioptimalkan dapat membantu mengurangi sensasi ketegangan visual secara signifikan.
- Jarak Pandang Optimal: Jarak yang tidak sesuai dapat memaksa otot mata untuk bekerja lebih intens dalam mempertahankan fokus yang jelas
- Sudut Layar yang Tepat: Positioning yang tidak ergonomis dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher dan struktur di sekitar mata
- Manajemen Pencahayaan: Kondisi cahaya yang tidak memadai atau terlalu kuat dapat mengganggu kenyamanan saat bekerja
- Keseimbangan Kontras: Perbedaan brightness yang ekstrem antara layar dan lingkungan sekitar dapat melelahkan sistem visual